1. Tipe Data numerik integer
Pascal menyedikan 5 macam data interger yang masing-masing mempunyai jangkuan nilai yang berbeda.
Tipe Ukuran memori (dalam byte) Jangkauan nilai
Byte 1 0 ..255
shortint 1 -128 .. 127
Integer 2 -32768 .. 32767
Word 2 0 .. 65535
Longint 4 -2147483648 .. 2147483647
Contoh :
Misalkan anda akan menggunakan suatu pengenal variabel yang bernama Jumlah dan nilai yang akan dikandung tidak lebih dari 255, maka dapat digunakan tipe data byte.Oleh karena digunakan suatu variabel, maka pengenal variabel ini harus dideklarasikan terlebih dahulu, sebagai berikut.
Program latihan_variabel;
Uses wincrt;
Var
Jumlah :byte;
Begin
Jumlah := 200;
Writeln(‘Nilai JUMLAH= ‘,Jumlah);
End.
Bila program ini dijalankan, akan didapatkan hasil
Nilai JUMLAH=200
Bila nilai data yang digunakan lebih besar dari 255 tetapi tidak lebih besar dari 32767, maka dapat dipergunakan tipe data Integer,sebagai berikut
Program latihan_variabel;
Uses wincrt;
Var
Jumlah :integer;
Begin
Jumlah := 30000;
Writeln(‘Nilai JUMLAH =’,Jumlah);
End
Bila dijalankn,maka hasilnya seperti dibawah ini:
Nilai JUMLAH =30000
Berikut contoh pemakain yang salah
Program latihan_variabel;
Uses wincrt;
Var
Jumlah :byte;
Begin
Jumlah:=65000;
Writeln(‘jumlah =’ ,Jumlah);
End.
Jika dirun maka akan terjadi error
2. Tipe Data numerik real
untuk Bilangan yang bisa mengandung desimal
Nama Tipe Ukuran memori (byte) Jangkauan bilangan Digit signifikan
Single 4 1.5 x 10E-45 .. 3.4 x 10E38 7-8
Double 8 5.0 x 10E-324 .. 1.7 x 10E308 15-16
Extended 10 1.9 x 10E-4951 .. 1.1 x 10E4932 19-20
Comp 8 -2E + 63 + 1 .. 2E + 63 – 1 19-20
Catatan :
Bilangan yang menggunakan notasi ‘E’ atau ‘e’ didepan suatu bilangan diikuti dengan eksponen (pangkat0 dalah bilangan Enenering, dibaca dengan 10 kali pangkat tersebut.
Contoh
5E+2 artinya 5 x 10 pangkat 2
5e2 artinya 5 X 10 pangkat 2
5E-2 artinya 5 x 10 pangkat 2
18.25e+6 artinya 18.25 x 10 pangkat 6
3. Tipe Data Karakter
Nilai data karakter berupa sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, seperti misalnya ‘A’, ‘a’, ‘!’, ‘%’, ‘5’ dan sebagainya.Penggunaan variabel ini menggunakan deklarasi tipe Char, sebagai berikut
Program latihan_karakter;
Uses wincrt;
Var
Karakter :char;
Begin
Karakter:=’A’;
Writeln(‘huruf itu adalah =’, Karakter);
End.
Hasilnya
Karakter =A
4. Tipe Data string
Nilai data string merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di anatara tanda petik tunggal.
Contoh:
Program latihan_string;
Uses wincrt;
Var
Tanggal : string[10];
Hari : string[6];
Pasaran : string[4];
Jarak :char;
Begin
Tanggal := ’18-02-1987’;
Hari :=’Jumat’;
Pasaran :=’legi’;
Jarak :=’ ‘;
Writeln(tanggal,Jarak,Hari,’ ‘,Pasaran);
End.
Hasilnya
18-02-1987 Jumat Legi
5. Tipe data boolean
Tipe data boolean mempunyai dua buah nilai , yaitu True dan False. Anda dapat mendeklarasikan nilai data boolean True atau false.
Contoh
Program latihan_boolean;
Uses wincrt;
Var
Lagi: boolean;
Begin
Lagi := true;
Writeln(‘nilai lagi =’,Lagi);
End
Hasilnya
Nilai Lagi = true
By. agungprudent
0 komentar
Posting Komentar